Langsung ke konten utama

Jangan Pakai Telegram Sebelum Baca Ini

Mengapa Telegram? karena anda pengguna WhatsApp berhak tahu sejauhmana aplikasi yang anda gunakan itu melindungi anda dan yang terpenting apakah anda menggunakannya dengan sadar?

Penambangan Data WhatsApp

Fleksibilitas Click-to-Chat WhatsApp sangat menguntungkan marketing bisnis! Tidak perlu berkenalan dan menyimpan kontak dari target user untuk serta merta mem-blasting bulk spam yang dengan mudahnya masuk ke chat user WhatsApp hanya dengan link wa.me/62xxxxx?text=...

Parahnya lagi nomor anda terekspos secara vulgar yang sangat mudah ditambang dengan tools semacam WebHarvySiLiKiDi

Setelah melihat iklan ini dan tayangan ini atau lebih banyak lagi, privasi anda sudah menjadi omset bisnis.

Maka jangan heran WhatsApp menjadi favorit untuk bertransaksi dalam olshop yang dikemudian hari berkembang menjadi objek iklan promosiSiLiKiDi

Ketika memblokir di WhatsApp, dan tanpa itu pun, dengan vulgarnya nomor anda tetap terbuka jalan untuk kontak telepon langsung dan sms.

Blokir hape tidak pula menghentikan siasat untuk mengganti nomor yang terblokir selama nomor korban dalam genggaman spammer. Sebuah situasi anda tidak tahu identitas pengirim sebenarnya tapi mereka berhasil menembus privasi tanpa seijin anda.

Nomor Telepon = Hak Privasi User

Telegram tidak mengekspos nomor telepon kecuali anda sendiri yang mempublikasikannya dan menawarkan diri untuk disimpan dalam kontak orang lain. Bahkan dalam Telegram API informasi nomor telepon hanya bisa dengan eksekusi dari user itu sendiri. Bot harus meminta ijin user dengan opsi request_contact.

Bila nomor telepon sudah tanggung tersimpan dalam kontak orang lain, Telegram menawarkan fitur lanjutan pengamanan ekstra bagi user.

User ID pun tidak semudah mendapatkannya perlu melibatkan Telegram Bot API dan harus terjadi interaksi dari user, silahkan buktikan dengan bot informan ini @simrsinfobot.

Bagaimana bila spammer mengetahui username anda? Telegram tidak memperkenankan tambahan parameter text=... ini menutup peluang spammer memboyong promosi yang datang tak diundang.

Tambah suram lagi masa depan perilaku spammer saat mengetahui tidak bisa mengirim langsung konten pesan dengan bot atau bulk scripting lain tanpa terlebih dulu membuka percakapan dengan user dan itupun kalau tidak diblokir oleh userSiLiKiDi

Satu-satunya parameter nilai yang bisa dititipkan adalah parameter start=... yang hanya ditemui ketika berhadapan dengan bot bukan dengan user. Bombardir spammer dengan parameter sampah hanya buang energi karena yang melayaninya adalah bot bukan user.

MENGAPA TELEGRAM?

Telegram fokus pada speed dan security. Fitur terbarunya bahkan membuat Telegram bukan lagi sekedar aplikasi messenger. Predikat MUTAN cocok menggambarkan fitur out of the box Telegram:

  • Webinaris Zoom perlu mulai beralih ke Telegraminar di Telegram Group.
  • Youtuber perlu mulai merambah Telegram Channel berkemampuan Live Streaming.
  • Blogger perlu mempertimbangkan standar Instant View Telegram sekelas Google AMP dan Telegraph yang sekelas Google Sites.
  • Depositer Dropbox perlu mulai beralih memanfaatkan Telegram Save Messages.
video courtesy of Telegram
Untuk pengguna WhatsApp? Simak dimari dan anda harus tahu klaim bias WhatsApp TIDAK BISA MEMBACA CHAT USERSiLiKiDi

Telegram open-mind pada developer dan fleksibel untuk diintegrasikan, tetapi tanpa kompromi kalau sudah ke ranah security dan privasi user.

Inilah konsekuensi yang harus diterima saat memutuskan menggunakan Telegram. Anda akan menemui perpaduan filosofi keamanan tanpa kompromi dari Signal dan fitur Telegram yang out of the box dari WhatsApp.

Posting Group vs Bulk Mass Messages

Bukannya Telegram tidak mampu tapi risiko tumbal privasi menjadi pertimbangan Telegram untuk tidak ikutan menyediakan vulgarisme click-to-chat WhatsApp. Di Telegram anda hanya akan menemui username pada link t.me/username bukan nomor telepon.

Bila kepentingan marketing bisnis menjadi prioritas, Telegram menawarkan cara lain yang lebih sehat dan elegan. Simak skenario Berjualan Dengan Telegram agar menjadi pencerahan bagaimana berbisnis yang sehat tanpa mengorbankan privasi konsumen anda.

Group lebih bisa menghargai privasi user karena keputusan bergabung dengan group ada di tangan userSiLiKiDi
Satu posting di group semua anggota ternotifikasi. Sebuah cara bulk pesan yang sehat dan lebih ditolerir anggotanyaSiLiKiDi

Untuk Apa WhatsApp Incognito?

Mungkin akan lebih tepat pemakaiannya untuk konteks sopan santun menjaga perasaan ketika anda tidak ingin menerima panggilan masuk, enggan merespon chat, atau keluar dari grup tanpa pengumuman ...left.

Bila WhatsApp Incognito dinisbatkan untuk privasi user, maka bandingkan dengan Secret Chat Telegram yang tanpa kompromi:

  • No Forwarding
  • No Screenshot
  • No Trace Server-side
  • Self Destruct Timer
  • End-to-end Encryption
Kalau segini masih belum cukup juga, Signal masih lebih baik daripada WhatsApp!SiLiKiDi

Nah sekarang anda sudah mengenal sebagian kecil konsekuensinya, jadi silahkan pertimbangkan kembali limitasi dari Telegram ini sebelum melanjutkan ke pengembangan bot platform Telegram.

Bila anda cenderung kacamata kuda marketing bisnis lebih baik kembali ke vulgarisme WhatsApp. Pada akhirnya nanti konsumen akan semakin pintar menyadari semakin kritis memilih mana yang lebih menyehatkan.

Membangun hubungan sehat dengan konsumen bukan berarti menabrak privasi merekaSiLiKiDi

Bot Telegram Pilihan Lebih Baik

Telegram membuka pengembangan mandiri bot bahkan aplikasinya sendiri open source yang sudah teruji oleh komunitas. Fitur melimpah dan tampilan lebih menarik tanpa mengorbankan privasi user dan kreatifitas programmer.

Semua materi di sini melibatkan Telegram Bot dan Google Apps Script jadi penting dipahami pemrograman Javascript. Keduanya free and live instan cocok bagi budget minimalis membuat project bot interaktif.

Jangan berkeluh kesah dengan budget bila anda mengembangkan bot di WhatsApp dan Messenger. Anda tidak perlu jadi programmer untuk mengembangkannya di WhatsApp tapi cukup dengan membelinya di pasaran yang melimpah.

video courtesy of Telegram

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kirim Pesan Ke Telegram Dengan Apps Script

Dengan koneksi webhook anda bisa mulai ujicoba mengirim pesan pertama ke Telegram dari Google Apps Script.

Input User Dengan ForceReply Di Telegram

Metode ForceReply memungkinkan Bot memaksa user untuk memberikan input sebelum melanjutkan proses, dengan demikian anda dapat menggelar Step-by-Step formulir di Telegram.